Di sini boleh ngawur, ketawa, misuh, teriak dan sebagainya karena blog ini hanya TA-KAN-TAH. Takantah berarti tidak sungguhan, bisa fiktif belaka, namun blog ini nyata.

Saturday, September 17, 2016

Kacang Masen Dari Ibu

Ibuku mengirimiku paket setoples kacang goreng. Orang Sumenep menyebutnya kacang masin (dibaca masen). Artinya kacang goreng asin.
Ini merupakan kacang masin bikinan Ibu. Beliau bilang bahwa bikin ini khusus untuk saya. Katanya pula, itu karena saya suka ngemil kacang.

Di situlah saya sedih dan terharu. Betapa saya sering mengecewakan Ibu, namun perhatiannya padaku tidak pernah berkurang. Beliaulah ibuku.

Saya rasa, begitu juga dengan ibu kalian.


Cara pembuatannya mudah kok. Berikut langkah bikin kacang masen versi ibuku.

1: Pisahkan kulit dari kacangnya
2. Rebus kacang yang sudah dipisah dari kulitnya itu
3. Beri sedikit garam saat ngerebus kacang
4. Tiriskan kacang yang sudah matang direbus
5. Buang kulit dalam pada kacang. Bisa dengan sambil direndam ke air dingin dan pernyet.
6. Lalu digoreng.
7. Tambahkan irisan bawang untuk menambah aroma dan beri garam secukupnya.

Kacang masen siap disajikan.

#Bayangkan saja, kesehatan ibu berkurang karena umur yang semakin tua. Namun di saat begitu belio sendirian masih menyempatkan diri bikin kacang masen --yang prosesnya begitu ribet-- untuk anaknya yang kurang ajar, yang sering lupa bagaimana membuat ibunya bahagia.
>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah meninggalkan jejak

Muktir Rahman

Muktir Rahman
Muktir adalah nama langka, tidak banyak yang memilikinya, di Negeri ini. Sulit diucapkan, sulit dihafal tapi tidak sulit dikenang.
TA KAN TAH. Powered by Blogger.

My Blog List

Labels