Di sini boleh ngawur, ketawa, misuh, teriak dan sebagainya karena blog ini hanya TA-KAN-TAH. Takantah berarti tidak sungguhan, bisa fiktif belaka, namun blog ini nyata.
  • Maaf dan Terimakasih

    Kata "Maaf" dan "Terimakasih" bukan ungkapan basa-basi. Ia adalah kualitas kemanusiaanmu

  • Gak Usah Ember

    Ada banyak hal yang tidak perlu diumbar ke orang lain, biar kemesraan hanya milik kita. Sekalipun itu telah jadi kenangan.

  • Dua Tangan

    Jika ocehanmu tak bermutu, ngocehlah sama tanganku.

  • Terpisah Rak Buku

    Maka apa yang lebih mesra dari sepasang kekasih yang terpisah rak buku?.

Saturday, June 20, 2009

PUISI KEGILAANKU

kepada seorang di masa itu


SAYANG


Sayang,
siksa aku dengan rindumu
bunuh aku dengan cintamu
lalu cincanglah aku dengan kasih sayang mu

tapi jangan kau belai aku
dengan kebohonganmu


SESEORANG

dirimu adalah senyum di ranjang birahi
bahkan di saat cinta menjamur
pada besi-besi tua
rapuh terjerembab
hening bergelegar
ditambah cairan kendi menabuh kerotak tulang bersum-sum mati
engkaupun semakin berseri
di purnama dengan sejuta arti


DI MANA KAMU

Kebingunganku mengungkap rindu pada mu
tetap tak berujung
walau nafas zaman sudah tersengal-sengal
hanya senyummu yang masih melayang dalam angan
hingga aku hilang bersama sadar
kamulah segala pikiran


Februari 2009


ttd

assyaihul kabir syah Muktirrahman Syaifullah Munir


>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

Monday, June 15, 2009

MEWUJUDKAN MIMPI

Oleh: Muktir Rahman Syaf



Berawal dari membuka blog AGUSHARIAN.COM, aku terlena dengan artikelnya berjudul Merumuskan Mimpi. Pembahasannya sederhana dan mudah dipahami. Mimpi.



Kalau Andria Hirata mengatakan dalam Novelnya Sang Pemimpi “Bermimpilah karena Tuhan akan menyimpan mimpi-mimpimu” saya sangat setuju. Ditambah kata Eleanor Roosevelt, seorang diplomat dan istri presiden Amerika Serikat ke-32 Franklin D. Roosevelt, pernah berkata, “The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.” Masa depan adalah milik mereka yang percaya akan keindahan mimpinya. Ya, masa depan adalah milik mereka yang yakin bisa menggapainya. Dan karena yakin, pasti semaksimal mungkin akan berusaha mewujudkannya. Apapun yang akan terjadi.



Bukankah Allah berfirman, “Tidaklah aku berikan suatu masalah kecuali sesuai kemampuan hambaku”. Allah pasti memberikan masalah kepada kita sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Jadi jika masalah yang kita hadapi kecil tentunya dianggapnya oleh Tuhan kita ini kecil. Begitu sebaliknya jika masalah kita besar, Allah mempercayai kita jadi orang besar. Karena itu, sebaiknya kita sering-seringlah minta kepada Tuhan masalah yang besar atau cita-cita besar. Agar Allah mempercayakan kita sebagai orang besar. Mimpi atau cita-cita itukan sebuah masalah yang harus kita selesaikan. Beda dengan ber-angan atau bermimpi di atas ranjang. Kalau demikian mah, itu bukan masalah tapi suatu yang perlu dipermasalakan “kenapa hanya bisa ber-angan dan bermimpi di atas ranjang?”. Berdasarkan yang aku pahami mimpi atau cita-cita itu suatu yang kita usahakan sampai tercapai. Ingat! Yang kita usahakan sampai tercapai. Bukan apa yang telah dicapai.



Bercita-cita apa saja boleh terserah orang menginginkan apa. Misal Ikal dalam novel Laskar Pelangi, yang memiliki mimpi kuliah di Sorbonne atau saya yang bermimpi jadi penulis, dan masih banyak contoh para pemimpi yang lain. Seperti yang saya katakan, mimpi adalah usaha untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Karenanya Ikal berusaha keras hingga dia bisa mewujudkannya. Begitu juga saya, karena bermimpi untuk jadi penulis selalu dan akan terus selalu berusaha mewujudkannya. Apapun resikonya.



Mengenai resiko.



Jika anda pernah membaca karya Andrea Hirata, mimpi yang berhasil diwujudkan Ikal tidak luput dari berbagai rintangan. Karena Allah memberi masalah sesuai dengan kemampuan hambanya. Semakin besar hamba, semakin besar cita-citanya akan semakin besar pula cobaan maupun ujiannya. Contoh kecil dalam kehidupan kita; misal soal dalam UNAS SD, SMP maupun SMA berbeda. Hal tersebut karena pemerintah menganggap tingkatan kemampuannya berbeda. Semakin tinggi tingkatannya, semakin sulit ujiannya.



Kata Hasan Al-Banna, “Kenyataan hari ini adalah mimpi kemarin dan impian hari ini adalah kenyataan esok hari.” Terbukti kata-kata beliau. Di lingkungan hidup kita mulai dari baju, kendaraan bermesin, heli kopter dan sebagainya yang ada di sekitar kita adalah mimpi seseorang terdahulu. Bola lampu yang kita nikmati cahayanya sekarang, adalah hasil dari usaha keras seorang Tomas Alfa Edition. Jika saja Tomas berhenti pada percobaan yang ke 99, saya yakin tidak ada lampu menyala sekarang. Atau JK Rowling yang terus berusaha mengirimkan karyanya walau mengalami penolakan berkali-kali dari penerbit. Tapi pada akhirnya Novel Hery Potter terbit juga. Bukan tampa alasan Tuhan memberi keberuntungan kepada mereka berdua. Itu adalah jawaban atas usaha yang telah mereka lakukan. Coba bayangkan jika mereka cepat putus asa dan tidak mau berusaha mewujudkan mimpinya?



Dalam salah satu artikelnya Joko Sosilo mengatakan. "Saat mulai ACTION, berarti anda mulai bergerak. Tidak lagi berada di tempat yang sama. Anda sudah melakukan sebuah kemajuan. Sekecil apapun itu! Daripada hanya mengkhawatirkan hal yang tidak jelas atau berangan-angan tanpa pangkal ujung, mulai ACTION saja. Segalanya akan lebih mudah saat anda mulai ACTION.



Maka, bermimpilah dan wujudkan mimpimu! Stop Dreaming Start Action. Mulailah bertindak jangan hanya berangan.



NB: Jangan mimpi jadi buronan orang yo? Ngak baik….

>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

Friday, June 12, 2009

Warnet AR-ROUDLOH

Teman, kebahagian tidak datang atas nama kebebasan saja. walaupun harus terkurung dalam kerangkeng besi, aku tetap bisa bahagia. eit, tapi bukan berarti aku narapidana lo. maksudku, kegiatanku labih tersita di suatu kegiatan. yah, hampir 24 jam aku di hadapan komputer, di satu ruang dan satu kegiatan. di warnet Ar_Roudlhoh aku bertempat tinggal. kalo mo tau alamat lengkapnya, Jl. Jemur Wonosari Gang Lebar No. 105 Surabaya.

Ar_Roudloh, keseharianku hanya duduk di depan komputer, menyapa yang datang, menyebutkan angka rupiah yang harus dibayarkan mereka. Perkiraanya aku sengsara amat ya? hem, jika demikian prasangka teman-teman, maka saya wajib mengklarifikasi. aku di Ar-Roudloh, senang sekali walo kadang ada juga gak senengnya. tapi itukan wajar sebagai manusia.

Oya, di Ar-Roudloh aku bisa belajar lebih tentang komputer, internet dan embel-embelnya. Dan jangan di tanya lagi, aku bisa blowking terus, itu karena aku berada di Ar-Roudloh. coba aku sekarang ada di kampungku. untuk browsing aja sulitnya minta tolong. Apalagi WARNET yang tersedia di Sasar, Kapedi, Bluto, Sumenep, Madura tempat kelahiranku baru satu. Itupun lemotnya gk ketulungan. Untungnya di Ar-Roudloh ya ini, bisa belajar lebih mengenai komputer, dan yang paling mengembangkan senyumku adalah bisa browsing tiap hari... heeeeee. lumayan kan.

Jadi, aku walaupun kata teman terkurung tapi aku merasa lebih bebas dari mereka. Karena aku bisa mengunjungi teman yang ada di manapun kecuali di luar planit Bumi tentunya. Hanya saja, ya sekedar Dunia maya doank. Tapi, yang penting kan minimal-lah bisa mengetahui daerah ini dan daerah itu....

Hem, oya ini adalah serangkaian gambar kegiatan dari WARNET Ar-Roudloh. Ku Upload di sini barang kali ada yang berminat ngenet di Ar-Roudloh. hehhhheeee. PROMOSI.

Inilah Operator yang agak STRESS... tapi stresnya dengan kata-kata...


Pas kerja sering pake sarung. Karena menurut Muktir sang operator stress ini, nama Ar-Roudloh hampir mirip dengan Pondok Pesantren. Makanya Ngak sungkan sarungan. Lagian Ar-Roudloh ada di daerah kota santri. Deket IAIN (Institut Agama Islam) Sunan Ampel Surabaya. Oya, kalian tau Pondok Pesantren? Itu lho, tempat orang bersarungan. Yang istilah kerennya Pesantren dengan penghuninya yang dikenal santri atau Kaum sarungan. Tapi Ar-Roudloh bukanlah PONPES, hanya saja prinsipnya tidak jauh beda. Sempet sih, aku punya pikiran mo kasih nama ne Warnet jadi "Pondok Elektronik Ar-Roudloh" atau "Pondok Pesantren Teknologi Ar-Roudloh" kan lumayan tu....
Sisi dalam Ar-Roudloh... lagi sepi soale baru jan 05:30 an... kalo yang cewek itu tu, hem, pelanggan tetap. Datangnya gak di undang pulangnya pun gak di antar. ya iyalah, wong rumahnya deket Ar-Roudlhoh.....


Nah, ini ne pendiri Ar-Roudloh... itu tu sing ganteng wonge.. yang pake jas itu kawan.. ganteng gak??? kalo yang satunya, yang lagi tersenyum maniz itu teman beliau sekaligus beliau berdua ini adalah guru aku sang operator Ar-Roudloh. Yang pake Jaz namanya Bapak Udin dan yang satunya Bapak Andi.



kALO yang ine neh.... Arofat sang Pendekar Ar-Roudloh. Dialah tonggak dasar berdirinya Ar-Roudloh. Q mah kalah ma dia. Udah pinter desing, nguasai teknisi, bahkan dia yang ngatur Billing (Pengontrol clian). Tampa Billing yang dia temukan, Ar-Roudloh amburadul deh...

DAN selanjutnya ini adalah serangkaian seremonial Ar-Roudloh....
kepada seluruh Pengunjung, kami harap duduk yang rapi karena acara inti akan dimulai... dan dari saya, selamat menikmati isi blog ini: hehehheeee



kawan di Ar-Roudloh persahabatan selalu terjalin. Keakraban dengan pengunjung selalu kami maksimalkan. Seperti gambar pak Udin di atas itu, beliaulah yang telah mengajarkan aku bagiamana pentingnya keakrapan dengan pelanggan...

udah dulu akh... akhir ucap.... terimakasih udah mo baca ne blog...
>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

Wednesday, June 10, 2009

PENYEBAB SAKIT MAH



Kali ini adalah ke-stres-an yang terus berlanjut. teori orang stres mengenai Penyakit "MAH". sebenarnya udah lama ne teori Q temukan. dan udah beberapa kali diuji coba.

sering kali kita mendengar keluhan orang sakit perut ato istilah kerennya "MAH". teori makhluk pada umumnya hal itu disebabkan telat makan.
setelah melakukan pemikiran berulang-ulang dan selanjutnya direnungkan, bisa diterima tu pendapat. bahwa orang sakit "MAH" memang karena telat makan.

perlu disadari, telat makan itu memang akan terjadi dan terus terjadi. bukankah kesibukan yang mendominasi kegiatan kita kadang melenakan sehingga lupa makan. dan akhirnya telat makan. yang biasanya sarapan jam 07:00, karena kegiatan mendesak lupa sarapan lalu terjadilah guncangan perut yang kemudian bencana tersebut diberi nama "sakit MAH".

para pen-teori terdahulu udah sangat jelas mengatakan sakit mah di sebabkan karena telat makan. yang timbul pertanyaan, bukankah telat itu karena terbiasa dengan waktu yang ditentukan? maksudnya karena terbiasa waktu makan di tentukan, akhirnya ada kata telat. coba makannya tidak teratur, gak bakalan tu ada kata telat makan. karena kapanpun makannya kenyangnya teratur..... :))

nah, inilah teori yang aku temukan;

agar terhindar dari sakit "MAH", JANGAN MAKAN TERATUR. karena makan teratur bisa menimbulkan telat makan dan akhirnya sakit "MAH". bagi yang makannya tidak teratur Q ucapkan selamat karena anda menyangi perut anda. semakin tidak teratur waktu makan, semakin terhindar dari kata telat makan dan sakait "MAH". orang yang makannya tidak diatur, kapanpun makannya tidak akan ada kata telat. paling yang ada udah lapeeeeer....hehehe :))

HIMBAUAN untuk para pEMbAcA:

jangan ikuti saran di atas... itu hanya sekedar catatan untuk orang yang tidak pernah mengalami sakit MAH


>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

Sunday, June 7, 2009

PUISI STRESS



WIRIDAN HATI

Lambaian dedaunan
berucap salam lewat pundak angin
membelai rambut aduhai…
ketika burung berkicau
menyambut serpihan pagi bersinar
tentara hijau berbaris rumput
di jalan lapang
menanti bidadari dengan anggun berjalan
merindukan pelangi di senyumnya yang

mewarnai hidup dalam gersang
sungguh aku tak mampu
membendung rasa mengalir manja
mewiridkan nama
dalam hati tercinta

KAWAN KHAYALKU

Kenapa tak kau relakan
dari sudut matamu
ketika kuminta di wajahmu
secuil lirik
disaat benang emas itu mulai terikat
tapi kau bungkam dalam senyum
kata-katamu beku
langkahmu terbelenggu
kau kaku
ketika aku nyata di matamu
kawan khayalku

EPISODE KESEDIHAN

Pada desiran malam
kujatuhkan
gelundung perasaan
yang menikam-nikam

pada aliran pagi
kuhamparkan permadani airmata
yang tak kuasa kugulung
dalam satu purnama

mataku hanya mengguyurkan hujan
pada setiap episode
yang terangkum dalam kesedihan

LIANG HAMPA

Kehampaan hamparan cinta
pada bias jejak indra berkabut kelam
menelungkup lelah tunduk antara arah tak terbaca
hanya abjad pekat di liang khayal
tanpa nisan bernama
seketika menyelinap menghalang pandang
di sela cahaya terhempas kebencian

akhirnya kegelapan saling berbentur luka
menancap sembilu sekitar dada
merosot tulang rapuh
gaduh mengisi hening sekitar tanpa angan yang nyata
segala langkah terpenggal putus asa
lantaran tak ada mengharap menggema
selain membanting sejarah menelan derita badai
di tengah gurun gerah bersama jiwa

GILA

“Kegilaanku bukan karenya
dan kegilaannya bukan aku”
begitulah dulu dia berkata.
Tapi sekarang dia mengejarku
kenapa gila ingin menangkapku ?
bukankah tak pernah aku menyakitinya
malah dia yang membongkar hidupku ?

tolong…
gila menangkapku
dia menyelinap dalam setiap pori jiwaku
membunuh langkah disetiap gerakku

tolong…
dia sekarang mengurungku dengan teror benci
aku tidak bisa bergerak
dia telah merantai jalan pikirku
sebentar lagi membunuhku
tapi sebelumnya dia berpesan
“sekarang apa yang bisa dilakukan
jika maut juga melempar teriakan
dikejar kegilaan? ”


IBU

ibu, sejarah airmatamu
mengagung di setungkup ujung sunyi
mengkristal keabadian perih dalam cinta
ketika gumulan waktu menelan senja
di atas gulungan sejarah terlunta

ibu, adakah zamanmu hanya material saja,
sehingga setiap gerak kau bayar dengan
airmata?

ibu, kisahmu telah banjiri lahan luka
yang mengalir sumpah gelisah dalam dada
hingga aku tersentak menanam jiwa
lastas engkau memanen bahagia.
>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

PUISI PENGHORMATAN


TUHAN ALAM

Lam Nya tegak dalam satu
Merengkuh keluasan lafdzul jalalah
Di kejahuan ilah berharkat tiga


KAMI HANYA BISA PASRAH

(refleksi atas ketidak adilan pada rakyat)

dalam buayan, kudekap kau dengan tangis
ketika para setan liar
menari dengan lirik jeritan langit
lalu para dewa mengkonserkan kemurkaan
bumipun bergetar
hambar oleh tatapan yang tak dapat dimengerti
: inikah hidup?
Kemudian kau datang membawa secawan harapan
yang kau tuang di setiap langkah
dan akupun paham
tentang semuanya
“keindahan hanya sekedip
semua kebahagiaan hanya pengusap kerongkongan hidup
pelepas dahaga akan darah
yang bersimbah atas nama keadilan”
akhirnya kamu berpaling
menengadahkan sumpah juga janji
akan penderitaan yang menghantu
“Tenanglah kiamat kemakmuran baru akan dimulai”
kau mengawali kalimat serapahmu.
Sungguh kami bisa menerka
kamu hanyalah pembuat lorong-lorong duka
penggali lubang luka
penyiram derita
akan kuburan tanpa cinta
Kami hanya bisa pasrah
pada denyutan nyawa yang tak berirama
kami hanya bisa diam
karena gerak beku dan bahasa bisu
Lalu, haruskah kami melawan?
sedang kau sudah kami angkat sebagai penopang
kesejahteraan.

Sasar, 17 Septempber 2007

SKETSA PENGEMBARAAN

aku meminang cinta-nya
dengan desah airmata
di ujung waktu bergumul gelap
meresah senyap
menerjang titik sunyi
hingga birahi bergetar
pada puncak kemiringan dosa
akupun meredamnya ke dalam dua sujud
dan mengalir pasrah di antara untaian tasbih
yang mengagung keadadian Ilahi
kemudian pengembaraan gelisahku
semakin mendawai dalam goblet
suci memabukkan
melantunkan dendang nahawan
dengan abjad dan asma al husna
meresap ke samudera jiwa
dan akhirnya aku terlelap dalam buai pesona
mengkristal dari setiap
helai sastra agung-Nya

11 januari 2008

SELAIN ILAHI

derai tangis menggelepar tawa
di emperan hati menjelma sepi
yang gelap semakin petang
yang terang berubah kelam
ada gerimis getir menyusup
relung jiwa. mencabik setiap luka
dulu bahagia adalah sunyi
sampai sekarang tetaplah belati
pasti menikam kebersamaan
bahkan pengasingan
dalam rasa tenggelam
yang kemudian kutafsiri
cinta selain Ilahi adalah mati.

05 Pebruari 2008

PENGABDIAN BUNGA-BUNGA

–ayah dan ibu—
saat dalam tegak
kita saling rengkuh makna pengabdian
pada dua tangkai yang melahirkan daun-daun
dengan ranting kasih sayang
tapi, badai penyelam gerah hujan
semraut berhembus langkah
dalam kata paling ujung duri
hingga air sunyi mengalir
menumbuhkan asa
sebenarnya tak ada lagi pengharapan
selain buah ranum kemudian matang
untuk dunia yang sedang lapar
dan bunga-bunga menjadi senyum
sebagai persembahan.

13 Pebruari 2008

GERIMIS DAUN-DAUN

Sempat aku saksikan
kering itu menikam biru agungmu
di peraduan musim paling gugur
memberi isyarat pada reranting hijau
supaya lekas kembali dari pengembaraan waktu
pada kelahiran suci
dari tetes yang jatuh di ubun sejukmu
kutangkap makna pengharapan
pada tangkai ke tangkai
yang kelak menyemai daun semerbak
sebagai pengganti ranum kasih sayangmu
masihkah gerimis itu tertoreh
di helai, yang ternyata engkau adalah penyiram
untuk aku menjelma kuntum
pematang cita-ciatamu;
ibu.

15 Pebruari 2008

>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

Wednesday, June 3, 2009

HUKUM INDONESIA YANG PERLU DIPERTANYAKAN




Citra layanan publik kembali tercoreng dengan kejadian beberapa waktu lalu dimana seorang ibu dari dua balita menjadi korban mal praktek dan diperlakukan tidak layak oleh rumah sakit OMNI International, Tangerang.

Ibu prita ini di tuntut oleh pihak rumah sakit dengan tuduhan mencemarkan nama baik setelah melayangkan surat pembaca di detik.com. Setelah melalui proses persidangan perdata, ibu prita kalah dalam persidangan dan saat ini ibu prita sedang mengajukan proses naik banding dan selain itu Ibu Prita juga di jerat Pasal 27 Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Betapa bagusnya negara tercinta kita ini dimana seorang konsumen yang merasa kecewa seharusnya bisa mengajukan komplain karena kita sebagai seorang konsumen sudah dilindungi oleh undang-undang no 3 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Dengan adanya proses naik banding tersebut, dari jaksa malah menahan Ibu Prita sampai proses persidangan hari kamis mendatang di penjara wanita Tangerang.

Seperti pada koran tempo melaporkan :

sudah tak terbilang berapa kali Khairan dan Ranarya menanyakan di mana ibu mereka. Setiap menjelang tidur dan bangun dari peraduan, keduanya mencari sang ibu sambil menangis. “Bunda mana? Bundaaaaa,” jerit Ananta, 3 tahun, kala terjaga.

“Saya jawab, ‘Ibu sedang dirawat di rumah sakit,” tutur Andri, 30 tahun, dengan wajah sedih di rumahnya, Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan. Lantaran istrinya tak kunjung pulang, Andri terpaksa mengganti asupan ASI untuk anak bungsunya dengan susu formula. Ranarya, 1 tahun 3 bulan, diasuh bergantian oleh Andri dan pembantu rumah tangganya.

Seperti kita ketahui rumah sakit sekarang ini memang untuk tempat orang sakit namun dari surat pembaca dari Ibu Prita saya bisa melihat dimana wajah rumah sakit sekarang ini tidak lebih dari sebuah perusahaan yang ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa sedikitpun memperdulikan suara-suara sumbang dari para konsumen yang merasa kecewa dengan layanan publik yang mereka berikan. Maka jangan disalahkan kalau banyak konsumen beralih ke rumah sakit di luar negeri seperti di Singapore atau di Malaysia untuk bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik, lebih manusiawi dan lebih profesional.

Untuk itu seperti ajakan para blogger lainnya, saya mengajak anda semua para blogger untuk juga memberikan dukungan kepada Ibu Prita supaya di bebaskan dan kasusnya bisa segera di atasi.

Mari sebarluaskan aksi simpati kepada Ibu Prita, “Prita hanya seorang ibu rumah tangga dengan dua anak balita yang terpaksa mendekam di penjara gara-gara menulis email” seperti dikatakan oleh salah satu sesepuh blogger Indonesia Ndorokakung yang juga merupakan seorang wartawan senior. Dimanakah keadilan untuk para konsumen yang merasa kecewa dengan layanan publik di Indonesia? Dimanakah hati para pebisnis layanan publik yang seakan menutup mata dengan masalah ini? Apakah Ibu Prita akan menjadi korban terakhir dari parahnya layanan publik di Indonesia? kita harus berbicara karena kita sebagai konsumen berhak mendapatkan layanan terbaik yang bisa mereka berikan.

Aksi ini bukan aksi provokator, hanya merupakan aksi solidaritas para blogger yang ingin membuka suara dengan harapan suara kita di dengar oleh mereka yang terketuk hatinya untuk memperbaiki pelayanan publik yang sudah banyak memakan korban.

Bagi anda para blogger yang ingin berpartisipasi mendukung aksi damai solidaritas ini bisa melihat website resminya dan cara untuk memberikan dukungan anda di :

http://ibuprita.suatuhari.com/

Selain itu anda bisa melihat para pakar blogger juga bersuara dan melakukan aksi simpati damai demi perbaikan citra pelayanan publik di Indonesia di alamat berikut ini :
Ndoro Kakung
Tika Banget
Wangnoni
Dan masih banyak lagi trackback yang sudah masuk di blog-blog para pakar blogger di Indonesia ini untuk memberikan dukungan mereka terhadap Ibu Prita.

Salam Damai dan Sejahtera.

sumber dari para blogger
>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

Tuesday, June 2, 2009

GELISAH SENJA*



Bunda Djibril;
senja mulai tetaskan gelisah, akh retak merajam jembanku, dan aku terhenyak menyentuh hatiku sendiri

Muktir Rahman Syaf;
hingga kubagan jiwa makin dalam perihnya. dan aku tersungkur pada peradaban birahi yang menelan senja itu sampai mati

Bunda Djibril;
setelah aku mati,apa akan kau cari birahi yang lain di ujung-ujung senja yang sepi, lalu kembali menelannya sampai mati?
aku tak ingin mengerti bahwa arti mu adalah sebuah abadi

Muktir Rahman Syaf;
tak ada birahi yang bisa ku abadikan dalam diri
setelah penelanjangan dalam sunyi
karena hanya satu senja di musim sekali semi


Bunda Djibril;
dan senja itu mungkin bukan aku saja, hanya jelmaan jingga yang mantap duduk di sisi jendela, lantas malam berhianat, dan memancungnya di tengah bulan , hingga pelataran kamar tak kunjung berarah, gelap membara dan puing laknat tak berkesudahaan selalu berkata cinta,...

Muktir Rahman Syaf;
karena itulah aku menjelma siang
agar aku bisa menikmati senja sebelum malam tiba

dan malampun kuserahkan paksa
pada rembulan yang terus gerhana...
untuk kutunggu gembala cahaya lain
darinya

Bunda Djibril;
rembulan sedang mendustaimu sayang, dia saja berbisik padaku, wajah nya saja gerhana tapi hatinya setengah tengadah, dan tak ada yang bisa membca cahaya selain dia yang mengembalanya,..
sampai di padang manakah kita bertandang, apakah ada seseorang yang akan menghidangkan petang..
aku sudah lama tak mengunyahnya, aku jadi buas ingin melahapnya bulat-bulat.
mari kita berburu petang, sayang

Muktir Rahman Syaf;
kenapa harus berburu petang?
bukankah lahirku adalah petang

jadi, burulah diriku yang semakin gelap
menunggu senja tak kunjung datang

Bunda Djibril
apa umpan yang kau mau, sang perang?

Muktir Rahman Syaf;
kasih yang tak pernah hilang

Bunda Djibril;
kusiapkan di meja makan, mari... kita nikmati dulu lalu kita bercinta di tengah kota, biar seluruh priyayi saling iri, dan telanjangi diri mereka sndiri

Muktir Rahman Syaf;
kemudian bersama senja aku mati

*percakapan di facebook dengan Indah pada 01 Juni 2009
>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

Muktir Rahman

Muktir Rahman
Muktir adalah nama langka, tidak banyak yang memilikinya, di Negeri ini. Sulit diucapkan, sulit dihafal tapi tidak sulit dikenang.
TA KAN TAH. Powered by Blogger.

My Blog List

Labels