Di sini boleh ngawur, ketawa, misuh, teriak dan sebagainya karena blog ini hanya TA-KAN-TAH. Takantah berarti tidak sungguhan, bisa fiktif belaka, namun blog ini nyata.

Monday, June 15, 2009

MEWUJUDKAN MIMPI

Oleh: Muktir Rahman Syaf



Berawal dari membuka blog AGUSHARIAN.COM, aku terlena dengan artikelnya berjudul Merumuskan Mimpi. Pembahasannya sederhana dan mudah dipahami. Mimpi.



Kalau Andria Hirata mengatakan dalam Novelnya Sang Pemimpi “Bermimpilah karena Tuhan akan menyimpan mimpi-mimpimu” saya sangat setuju. Ditambah kata Eleanor Roosevelt, seorang diplomat dan istri presiden Amerika Serikat ke-32 Franklin D. Roosevelt, pernah berkata, “The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.” Masa depan adalah milik mereka yang percaya akan keindahan mimpinya. Ya, masa depan adalah milik mereka yang yakin bisa menggapainya. Dan karena yakin, pasti semaksimal mungkin akan berusaha mewujudkannya. Apapun yang akan terjadi.



Bukankah Allah berfirman, “Tidaklah aku berikan suatu masalah kecuali sesuai kemampuan hambaku”. Allah pasti memberikan masalah kepada kita sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Jadi jika masalah yang kita hadapi kecil tentunya dianggapnya oleh Tuhan kita ini kecil. Begitu sebaliknya jika masalah kita besar, Allah mempercayai kita jadi orang besar. Karena itu, sebaiknya kita sering-seringlah minta kepada Tuhan masalah yang besar atau cita-cita besar. Agar Allah mempercayakan kita sebagai orang besar. Mimpi atau cita-cita itukan sebuah masalah yang harus kita selesaikan. Beda dengan ber-angan atau bermimpi di atas ranjang. Kalau demikian mah, itu bukan masalah tapi suatu yang perlu dipermasalakan “kenapa hanya bisa ber-angan dan bermimpi di atas ranjang?”. Berdasarkan yang aku pahami mimpi atau cita-cita itu suatu yang kita usahakan sampai tercapai. Ingat! Yang kita usahakan sampai tercapai. Bukan apa yang telah dicapai.



Bercita-cita apa saja boleh terserah orang menginginkan apa. Misal Ikal dalam novel Laskar Pelangi, yang memiliki mimpi kuliah di Sorbonne atau saya yang bermimpi jadi penulis, dan masih banyak contoh para pemimpi yang lain. Seperti yang saya katakan, mimpi adalah usaha untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Karenanya Ikal berusaha keras hingga dia bisa mewujudkannya. Begitu juga saya, karena bermimpi untuk jadi penulis selalu dan akan terus selalu berusaha mewujudkannya. Apapun resikonya.



Mengenai resiko.



Jika anda pernah membaca karya Andrea Hirata, mimpi yang berhasil diwujudkan Ikal tidak luput dari berbagai rintangan. Karena Allah memberi masalah sesuai dengan kemampuan hambanya. Semakin besar hamba, semakin besar cita-citanya akan semakin besar pula cobaan maupun ujiannya. Contoh kecil dalam kehidupan kita; misal soal dalam UNAS SD, SMP maupun SMA berbeda. Hal tersebut karena pemerintah menganggap tingkatan kemampuannya berbeda. Semakin tinggi tingkatannya, semakin sulit ujiannya.



Kata Hasan Al-Banna, “Kenyataan hari ini adalah mimpi kemarin dan impian hari ini adalah kenyataan esok hari.” Terbukti kata-kata beliau. Di lingkungan hidup kita mulai dari baju, kendaraan bermesin, heli kopter dan sebagainya yang ada di sekitar kita adalah mimpi seseorang terdahulu. Bola lampu yang kita nikmati cahayanya sekarang, adalah hasil dari usaha keras seorang Tomas Alfa Edition. Jika saja Tomas berhenti pada percobaan yang ke 99, saya yakin tidak ada lampu menyala sekarang. Atau JK Rowling yang terus berusaha mengirimkan karyanya walau mengalami penolakan berkali-kali dari penerbit. Tapi pada akhirnya Novel Hery Potter terbit juga. Bukan tampa alasan Tuhan memberi keberuntungan kepada mereka berdua. Itu adalah jawaban atas usaha yang telah mereka lakukan. Coba bayangkan jika mereka cepat putus asa dan tidak mau berusaha mewujudkan mimpinya?



Dalam salah satu artikelnya Joko Sosilo mengatakan. "Saat mulai ACTION, berarti anda mulai bergerak. Tidak lagi berada di tempat yang sama. Anda sudah melakukan sebuah kemajuan. Sekecil apapun itu! Daripada hanya mengkhawatirkan hal yang tidak jelas atau berangan-angan tanpa pangkal ujung, mulai ACTION saja. Segalanya akan lebih mudah saat anda mulai ACTION.



Maka, bermimpilah dan wujudkan mimpimu! Stop Dreaming Start Action. Mulailah bertindak jangan hanya berangan.



NB: Jangan mimpi jadi buronan orang yo? Ngak baik….

>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

1 comment:

  1. Ikuuut Kontes yaaa..Sikses deh Sobat....Artikelnya mantap broo.thanks ya

    ReplyDelete

Terimakasih telah meninggalkan jejak

Muktir Rahman

Muktir Rahman
Muktir adalah nama langka, tidak banyak yang memilikinya, di Negeri ini. Sulit diucapkan, sulit dihafal tapi tidak sulit dikenang.
TA KAN TAH. Powered by Blogger.

My Blog List

Labels