Di sini boleh ngawur, ketawa, misuh, teriak dan sebagainya karena blog ini hanya TA-KAN-TAH. Takantah berarti tidak sungguhan, bisa fiktif belaka, namun blog ini nyata.
  • Maaf dan Terimakasih

    Kata "Maaf" dan "Terimakasih" bukan ungkapan basa-basi. Ia adalah kualitas kemanusiaanmu

  • Gak Usah Ember

    Ada banyak hal yang tidak perlu diumbar ke orang lain, biar kemesraan hanya milik kita. Sekalipun itu telah jadi kenangan.

  • Dua Tangan

    Jika ocehanmu tak bermutu, ngocehlah sama tanganku.

  • Terpisah Rak Buku

    Maka apa yang lebih mesra dari sepasang kekasih yang terpisah rak buku?.

Wednesday, June 22, 2016

Ketika Imam "Tarawih" Baca Surat-Surat Panjang


Ini cerita saya. Murni pengalaman pribadi. Bukan fiktif belaka.
Saat tarawih tadi, puasa malam ke 19, imam membaca Surah pendek setelah bacaan Al-Fatehah cukup panjang, kurang lebih dari 2 menit (entahlah aku kurang tahu pasti, yang jelas itu imam lama baca suratnya). Dan itu mampu bikin pikiranku melamunkan gebetan yang entah sekarang sudah punya kekasih atau masih, meminjam bahasa K. M. Faizi, tawar menawar asmara. Padahal sudah kulupakan, tapi dia muncul lagi dalam lamunan saat aku harusnya menyatukan pikiran ngadep Tuhan. Oleh karena demi menepis lamunan saat imam baca surah panjang, maka saya memperlama sujud dan baru berdiri nanti setelah kira kira bacaan Imam separuh bacaan.

Hasil gambar untuk Imam tarawih
>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

Thursday, June 16, 2016

Ketika Anak TK Disuruh Tarawih.


Sehabis salat jamaah isyak di Masjid Al Falah, Malang, dari ujung belakang saf salat terdengar tangis sesenggukan anak kecil. Kejadiannya berlangsung tadi, malam puasa ke 11. Anak itu menangis cukup lama, hingga imam selesai bacaan doa sehabis dzikirnya anak itu masih menangis. Kali ini tangisnya tersengal-sengal seperti sesak nafas. Ada seorang bapak-bapak coba menenangkannya, namun percuma. Aku yang berada tepat di belakang imam dengan nerobos barisan jamaah coba menghampiri. Kutanya dia kenapa, dijawab tangis. Kugendong dia ke luar masjid dan coba menenangkannya, lalu terjadilah dialog mengejutkan;
Aku; ada apa, kok nangis?

Anak TK; (sambil terbata menahan tangis) aku disenggol Zafi. Dia bilang di masjid ga ada ayah. Aku cari ga ada, adanya di rumah. Aku ga mau salat tapi disuruh ayah ke masjid. Aku ga mau sendirian.
sumber: google
Rupanya anak itu sedang (mungkin) panas panasan dengan beberapa temannya. Temannya itu ke masjid bareng orang tua mereka, sedang si anak TK berangkat bareng kakaknya yang dua tahun lebih tua. Dia nangis, mungkin malu, karena tidak bisa mengelukan ayahnya sedang ikut jamaah tarawih.

Akhirnya anak itu kuantar ke rumah orang tuanya. Semoga saat nyampe rumah bapak dan ibunya tanya kenapa dia pulang dan si anak menjawab seperti yg dia ceriakan ke saya.
>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

Muktir Rahman

Muktir Rahman
Muktir adalah nama langka, tidak banyak yang memilikinya, di Negeri ini. Sulit diucapkan, sulit dihafal tapi tidak sulit dikenang.
TA KAN TAH. Powered by Blogger.

My Blog List

Labels