Di sini boleh ngawur, ketawa, misuh, teriak dan sebagainya karena blog ini hanya TA-KAN-TAH. Takantah berarti tidak sungguhan, bisa fiktif belaka, namun blog ini nyata.

Saturday, May 2, 2009

SIAPA YANG SALAH?




Katanya mendidik anak itu tidak harus dengan yang lembut-lembut. tanyakan saja pada orang tua kita. Sekali anaknya melakukan yang bertentangan, tangan mendarat di badan. Sakit meamng untuk seumuran anak sd ato mahasiswa sekalipun. Tapi ini demi mendidik anak. Agar anak tidak menjadi mursal.

Kalian tau apa itu mursal? Itu istilah yang berasal dari bahasa arab. Artinya adalah tidak bisa diatur. Kurang lebih seprti itu pengertiaannya.

Kembali lagi ke pembahasan awal, anak yang biasa terdidik dengan lemah dan lembut akan membuatnya manja dan tidak bisa mandiri. Beda sekali dengan anak yang cara mendidiknya seperti di kemiliteran. Dia akan disiplin, bertanggung jawab dan yang paling penting tidak manja sekaligus mengerikan. Kalo yang terakhir itu sih, tambahan dari temen-temenku. Tapi intinya di sini, anak itu harus di-didik dengan keras ato istilah halusnya, tegas agar bisa menjadi anak yang dibanggakan. Entah, sampai sekarang aku kurang mengerti apa yang dimaksud bisa dibanggakan. Mungkin orang tua akan sangat bangga pada kita jika kita tegas, angker dan menakutkan. Terlebih bagi anak laki-laki.

Ada perbedaan dikit dengan perempuan. Perempuan walo di-didik dengan “tegas”, perangainya harus tetap lembut dan lemah. Karena profesi anak perempuan berakhir di ranjang, kasur dan dapur. Di-didik denga tegas, biar meraka tidak lembek walo harus lembut. Aku jadi teringat ketika berkumpul dengan teman-teman di pinggir rel. pada saat itu kami bincang-bincang mengenai nasip anak laki dan perempuan setelah menikah. Kata temen ku, perempuan harus dikasari agar nanti terbiasa untuk dikasari suami. Kalo laki-laki, dikasari biar nanti bisa mendidik anak-anaknya dengan kasar pula dan seterusnya sampai laki dan perempuan berakhir. Kami hanya sekedar bercanda qok. Tapi, jika melihat cara mendidiknya para oang tua yang mayoritas kasar, itu bisa dibenarkan. Memang bener tidak semua orang tua demikan, cuman kebanyakan.

Oya, ada yang sangat mengerikan dalam berkomikasi dengan anak. Jika anak itu di sakiti perasaannya, dia akan berusaha balaz dendam. Apalagi yang bukan orang tuannya, bisa-bisa sampai akhir hayatnya dia akan mendendam pada orang itu. Bahkan seperti yang aku alami, karena masih terlalu kecil cara apapun akan dilakukan untuk melakukan perlawanan sebisanya. Termasuk menentang apa yang diinginkan orang tersebut bahkan walo harus melanggar larangan Tuhan. Ini sangat mengerikan bagi abdi agama. Dia harus berhati-hati jangan sampe menyakiti perasaan anak kecil. Karena bisa jadi, ketika dia menyuruh anak kecil yang disakitinya untuk solat, dia malah menentangnya. Tapi, ini masalahnya. Kita tidak tahu isi hati orang lain. Apa yang diinginkan kita tidak tau. Jadi akan sangat rawan terjadi; menyakiti perasaan ato hati orang lain baik sengaja ato tidak. Karena mungkin orang lain menginginkan kita tidak mengucapkan ini, tapi kita malah mengucapkannya sebab memang kita tidak tahu apa yang diinginkannya. Karena memang orang lain itu tidak pernah mengungkapkan isi hatinya pada kita. Akhirnya apa yang perlu dilakukan? Aku juga tidak tahu. Sebab aku pasti sudah banyak menyakiti perasaan orang lain dengan perkataan, perbuatan ato yang lainnya. Tapi yang kutakutkan, aku menyakiti perasaan anak kecil. Jika ini sampai terjadi, dia pasti akan memberikan sesuatu yang berlawan dengan yang kuharapkan darinya. Dan yang lebih menakutkan lagi, aku jika menjadi guru disuatu hari ato minimal menasihati anak tersebut untuk tidak melakukan sesuatu yang dilarang Tuhan, dia malah makin giat melakukannya. Demi untuk balas dendam padaku. Naudzubillahi min dzalik. Jika demikian, anak tersebut melakukan yang tidak terpuji karena ingin balas dendam, lalu siapa yang pantas untuk disalahkan?

Ini hanya dukaanku saja kawan. Tapi, ini perlu dipertimbangkan.


>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah meninggalkan jejak

Muktir Rahman

Muktir Rahman
Muktir adalah nama langka, tidak banyak yang memilikinya, di Negeri ini. Sulit diucapkan, sulit dihafal tapi tidak sulit dikenang.
TA KAN TAH. Powered by Blogger.

My Blog List

Labels