Entah dari mana kakekku dapat inspirasi menamaiku 'Muktir'. Orang-orang pada kesulitan melafalkannya. Sudah sangat sering mereka semena-mena mengganti namaku jadi Muftir, Mukhtir, Muhtir, Mukti, dan yang paling menjengkelkan jadi Muhotir. Ini sungguh tindakan kejam dan jahanam, tapi meski begitu mereka tetap kudoakan masuk surga bahkan jika perlu segera.
Selain itu, sampai sekarang aku belum tahu arti Muktir. hahaha. Tanya ke dua orang tua, mereka gak bisa ngasih kepastian apa artinya. Mau tanya langsung ke kakek, beliau sudah lama meninggal dunia (alfaatihah). Jadilah sampai sekarang aku kebingungan jawab jika ditanya apa arti namaku.
Uniknya nih, tidak kutemukan nama yang persis sama dengan namaku. Sampai akhirnya aku lolos seleksi kampus di Guluk-Guluk dan gilanya, ada satu calon mahasiswa juga lolos seleksi di jurusan yang sama denganku dan dia memiliki nama terabsurd seantero jagad raya, yakni "MUKTIR". Melihat itu, aku tertawa sepuasnya sampai nangis (sudah lupakan, ini terlalu lebay). Bedanya namaku ada embelnya Muktir Rahman dan dia hanya Muktir.
![]() |
Muktir dan Muktir Rahman; sedang ngotak atik software terbaru |
Lebihnya, dua Muktir ini hampir memiliki kesamaan saat kuliah, sama-sama lebih sering nongkrong di warnet kampus saat jam kuliah. Mungkin karena hal itulah dua mahluk spesisal ini bisa akrab 24 jam.
Pernah aku iseng searching di google dengan keyword namaku. Hasil yang muncul justru orang India, dan sepertinya dia tokoh apa gitu...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi8DwXunV3CvjSDBDZm_YSQP9ACWBBNbqkGmpz2fC8jr2ebSfnWF_kkCpqxmYh0Z_XuZeeTnuWUCqcIK-aofeQ-7O6tzrGwWWBZnFeOPjhDYaU7G9UMhvfPZZdVd3lQEWp9_00Qz7suME/s640/Untitled-2.jpg)
Dalam keadaan bagaimanapun, aku bangga dan senang memiliki nama Muktir untuk dan karena alasan yang tidak ingin kuceritakan... heu heu...
>>=== Semoga Anda berkenan ===>>
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih telah meninggalkan jejak