Di sini boleh ngawur, ketawa, misuh, teriak dan sebagainya karena blog ini hanya TA-KAN-TAH. Takantah berarti tidak sungguhan, bisa fiktif belaka, namun blog ini nyata.

Wednesday, May 28, 2014

Kepada Tuhan Yang Maha Esa

Muktir Rahman Stress

Tuhan, saya tuliskan yang sedang saya rasakan. Ingin saya keluhkan kepadaMu, karena Engkau yang bisa menerima keluh kesah saya. Seperti yang telah Engkau katakan bahwa Engkaulah tempat mengeluh dan memohon.
Tuhan, inilah yang akan saya curhatkan kepada Engkau.
Tuhan, dengan segala penuh harap berilah saya pengetahuan sekaligus pemahaman tentang ikhlas dan sabar. Demi Engkau Yang Maha Tahu, sungguh saya kurang bahkan tidak sama sekali mengerti tentang ikhlas dan bagaimana pula berlaku ikhlas, juga saya tidak mengerti sepenuhnya cara bersabar.
Menurut orang-orang yang sepertinya dekat denganMu, Tuhan, orang yang sabar dan ikhlas akan disayang olehMu. Pahamilah bahwa saya juga ingin disayang olehMu, karena itulah saya bertekad belaku ikhlas dan sabar.
Seseorang pernah menasihatiku agar ikhlas dan sabar untuk mencapai yang kucitakan. Jadi intinya, aku harus lebih dulu mengerti bagaimana bersabar dan ikhlas untuk memcapai cita-cita. Tuhan, sepenuhnya saya yakin kalau Engkau tahu apa yang saya citakan itu. Ya, saya ingin jadi penulis. Banyak hal yang ingin saya abadikan dengan tulisan mulai dari hal kecil sampai hal yang besar.
Beberapa hal telah saya tempuh untuk mencapai cita-citaku itu. Saya berkali-kali belajar menulis pada teman yang telah jadi penulis, tapi tetap saja yang saya tulis belum bisa juga bagus. Banyak yang menasihati saya agar supaya sabar dalam beruasaha dan ikhlas dalam berkorban untuk menuju seukses. Saya pun coba bersabar dan ikhlas, tapi a la saya sendiri, dan nyatanya aku tetap saja gagal. Menurut teman-temanku aku gagal karena sabar dan ikhlas yang saya terapkan bukanlah sabar atau ikhlas yang sebenarnya. Jadi, apa dan bagaimana sebenarnya sabar dan ikhlas itu?
Tuhan, inilah permintaan saya. Saya memohon kepada Engkau pahamkanlah hambaMu ini tentang bagaimana berlaku sabar dan ikhlas dan juga buatlah saya mengerti bagaimana cara terbaik mencapai keinginan saya menjadi penulis. Dan satu hal lagi Tuhan, ridhailah saya menjadi penulis dan sayangilah saya ini baik sebelum mau pun nanti ketika benar-benar menjadi penulis.
Okelah Tuhan, ini saja dulu yang bisa saya sampaikan kepadaMu. Saya mohon jagalah diri saya selalu ya Tuhan… I Love You, Tuhan…..

Sasar 09201305
>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah meninggalkan jejak

Muktir Rahman

Muktir Rahman
Muktir adalah nama langka, tidak banyak yang memilikinya, di Negeri ini. Sulit diucapkan, sulit dihafal tapi tidak sulit dikenang.
TA KAN TAH. Powered by Blogger.

My Blog List

Labels