Di sini boleh ngawur, ketawa, misuh, teriak dan sebagainya karena blog ini hanya TA-KAN-TAH. Takantah berarti tidak sungguhan, bisa fiktif belaka, namun blog ini nyata.

Thursday, March 9, 2017

Kuperkenalkan Lek Istianah Padamu

Keakraban. Perantauan. Satu alma mater. Satu daerah.

Sederek kata itu menjadi faktor hubungan kita dengan seseorang. Hubungan adalah ikatan relasi.

Mungkin karena sama-sama di perantauan, satu alma mater dulu dan satu daerah Sumenep, aku akrab dengan seorang mahasiswi Unisma, kupanggil dia Lek Istianah. Lek adalah adik.

Dia baik padaku. Ukuran baik bagiku tidak terlalu jauh dengan urusan makanan. Kamu nawarin aku makan, maka kamu baik. Kamu mentraktirku makan atau menghadiahiku makanan, maka kamu baik. Kamu memberi tahu rahasia resep makanan, kamu baik. Kamu ngobrol tentang makanan, maka kamu baik. Kamu membuang makanan, baru kusebut kamu tidak baik.

Ada beberapa orang yang baik menurutku karena berurusan dengan makanan. Salah satunya si Nurul itu dan tentu Lek Istianah. Kemarin Lek Istianah memberiku goreng kruluk sekantong plastik besar. Dasar aku maniak makanan, alias pemakan segala, alias rakus, diberi krupuk sebanyak itu membuatku sangat senang.

Pelajarannya adalah, jika kamu ingin berbuat baik, tawarkan dan berikan makananmu pada yang membutuhkan dan jangan pernah membuang makanan.

>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah meninggalkan jejak

Muktir Rahman

Muktir Rahman
Muktir adalah nama langka, tidak banyak yang memilikinya, di Negeri ini. Sulit diucapkan, sulit dihafal tapi tidak sulit dikenang.
TA KAN TAH. Powered by Blogger.

My Blog List

Labels