Di sini boleh ngawur, ketawa, misuh, teriak dan sebagainya karena blog ini hanya TA-KAN-TAH. Takantah berarti tidak sungguhan, bisa fiktif belaka, namun blog ini nyata.

Wednesday, November 9, 2016

Dia Wisuda tapi Aku Lambat Mengucapkan Selamat

Ada teman mengenalkan teori Quantum padaku. Hal yang dapat kutangkap adalah apa yang terjadi padaku adalah serangkaian takdir yang telah direncanakan oleh Sang Maha Perencana. Aku pun juga terlibat dalam perencaan itu, hanya aku amnesia (lupa) tentang rencana yang kubuat itu. Amnesia yang terjadi padaku disengaja, dan amnesiaku termasuk dari rencana tersebut. Oleh karena itu kadang ketika mengalami suatu mejadian aku merasa pernah mengalami sebelumnya. Dejavu. Begitu teori quantum yang diperkenalkan padaku.

Tercatatlah dalam kepalaku. 

Aku bertemu seorang perempuan yang memperkenalkan dirinya Eva. Pertemuan kami di luar dugaanku, tapi aku serasa pernah mengalaminya. 

Awal bertemu tidak ada yang menarik darinya, selain pengakuannya kuliah di Jogja. Yah aku menaruh perhatian lebih pada hal yang berkaitan dengan Jogja. Sampai akhirnya kami akrab dan terikatlah hubungan yang sulit dibahasakan namun intinya adalah erat dan kuat, lebur dan bersatu ( tuh kan, membahasakannya sulit). Aku memanggilnya Lek Eva dan dia memanggilku Kak Muktir. Gak usah ngecie cie. Biasa saja kali. Jihha haahaa.

Perkenalan dan hubungan kami yang demikian serasa pernah kualami. Itu pernah terjadi sebelumnya. Kami pernah saling kenal secara intens. Mungkin karena itulah, pertama kali bertemu kami langsung akrab.

Terlepas dari quantum, ada banyak hal yang bagiku unik dan menarik darinya. Baik itu tingkah lakunya, cara dia menyikapi kehidupannya, penampilannya sampai cara dia tertawa pun aku terkesan. Dari kisah hidupnya banyak pula yang senang kusimak, diantaranya keputusan dia untuk kuliah dan perjalanan kuliahnya di UII jurusan kimia.

Pada tanggal 23 Oktober kemarin dia wisuda. Pada tingkat keinginan terbesarku aku ingin datang ke acara wisudanya dan ikut merayakan kegembiraannya menyandang gelar sarjana. Dasar aku selalu punya alasan, ya aku tidak bisa datang karena tidak memungkinkan. Aku harus pulang ke Madura saat itu.

Okelah agar tidak berpanjang kali lebar lagi, demi untuk memberikan hadiah sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia atas wisuda Lek Eva, maka aku menuliskan ini dan meski lambat kuucapkan selamat atas wisudamu, Lek. Semoga ilmu yang kamu peroleh bermanfaat. ^_^

>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah meninggalkan jejak

Muktir Rahman

Muktir Rahman
Muktir adalah nama langka, tidak banyak yang memilikinya, di Negeri ini. Sulit diucapkan, sulit dihafal tapi tidak sulit dikenang.
TA KAN TAH. Powered by Blogger.

My Blog List

Labels